Bangun Universitas hingga Sekolah di Berbagai Negara, Muhammadiyah Siap Mendunia

Dengan cabang istimewanya yang tersebar di 28 negara, kini Muhammadiyah telah memiliki sejumlah amal usaha pendidikan di luar negeri. Diantaranya, sekolah TK di Mesir dan Malaysia, Sekolah Dasar (SD) di Australia yang bernama Muhammadiyah Australia College, serta perguruan tinggi di Malaysia bernama Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM). Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Azyumardi Azra […]

Ulama hingga KPK dalam Kubangan Mutual Distrust

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti mengatakan, Indonesia sekarang mengalami masalah sosial yang sangat berat berupa mutual distrust (saling tidak percaya). Pemberantasan korupsi dipercayakan kepada KPK, tapi ternyata oknum KPK korupsi juga. Masyarakat mencari keadilan di pengadilan, tapi banyak hakim tidak amanah. Masyarakat meminta nasehat kepada ustad dan ulama, tetapi banyak ustad dan ulamanya […]

Dua Kelompok Besar Aliran Politik dalam Tubuh Muhammadiyah

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Suli Da’im mengutip buku Ridho Al-Hamdi berjudul Paradigma Politik Muhammadiyah: Epistemologi Berpikir dan Bertindak Kaum Reformis (2020) untuk menjelaskan sikap politik warga Muhammadiyah. Dalam buku itu dipaparkan, ada dua kelompok besar di Muhammadiyah dalam kaitannya dengan persepsi politik, yakni skripturalis-rasional dan substansialis-pragmatis. Skripturalis-rasional, yang secara dominan dianut oleh warga Muhammadiyah […]

Kerap Diundang Kajian Ramadhan hingga Musywil, Ini Pandangan Ketua Umum Perseketuan Gereja Tentang Muhammadiyah

Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Jawa Timur Pdt. Natael Hermawan mengatakan, keberagaman agama, terutama di Jatim, mampu terjaga kerukunannya karena adanya sinergi seluruh elemen, salah satunya Muhammadiyah. Data tahun 2021 menunjukkan, jumlah penduduk Jatim yang beragama Kristen berjumlah 1,67% dari total 40,994 juta jiwa. Meski Kristen menjadi agama yang tidak banyak penganutnya, […]

Ketum Muhammadiyah: Sistem Politik Indonesia Pasca Reformasi Melenceng dari Pancasila

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir mengatakan, sistem politik Indonesia pasca reformasi telah jauh berbeda dengan semangat dan bunyi dari sila keempat Pancasila, berganti dengan sistem demokrasi yang lebih liberal. Dia menilai, konsep musyawarah sila keempat telah hilang, konsep kebijaksanaannya juga hilang, pun dengan konsep perwakilan, yang menurutnya sudah semakin samar. “Tapi itu pilihan, […]

Pakar Luar Negeri: Muhammadiyah Organisasi Tersukses Mengembangkan Format Pendidikan Islam

Pengamat Indonesia dari Boston University, Robert W. Hefner mengatakan, negara yang paling berhasil mengembangkan format pendidikan Islam adalah Indonesia. Organisasi yang paling memberikan sumbangan kepada keberhasilan itu adalah Persyarikatan Muhammadiyah. Paparan itu cukup mengherankan orang. Namun Hefner memiliki argumentasi yang kuat ketika menyebut Muhammadiyah paling berperan dalam pendidikan modern di Indonesia. Muhammadiyah berhasil memadukan tradisi […]

ilustrasi korupsi

4 Penyebab Banyaknya Koruptor di Indonesia

Dosen Sosiologi UNESA Dr Agus Machfud Fauzi MSi, mengatakan ada empat faktor penyebab maraknya korupsi di Indonesia. Pertama, ketidakstabilan sistem politik Indonesia. Ada sejumlah politisi muda yang belum siap, namun mendapat kesempatan dan akhirnya terpilih. Karena secara mental belum matang, akibatnya mereka menyalahgunakan jabatan dengan melakukan korupsi. “Mereka memang awalnya belum ada niat korupsi, tapi […]

Persatuan Umat Buddha Indonesia: Gerakan Dakwah Muhammadiyah Mengagumkan

Ketua Umum Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Prof. Dr. Philip K. Wijaya mengatakan, Muhammadiyah berperan besar dalam perjalanan peradaban Republik Indonesia. Sejak sebelum kemerdekaan, awal-awal kemerdekaan, transisi era reformasi, hingga saat ini senantiasa melakukan kerja-kerja nyata bagi bangsa dan negara. “Saya memiliki kekaguman tersendiri terhadap Muhammadiyah, yang mampu berkembang dan semakin menancapkan eksistensinya dari masa […]

Ribuan Anak TKI Malaysia Terlantar hingga Tak Bisa Sekolah, Muhammadiyah Ikhtiar Turun Tangan

Ada ribuan anak keturunan Indonesia yang kini terpaksa hidup ‘terbuang’ di Negeri Jiran. Penyebabnya, Pemerintah Malaysia menerapkan aturan ketat terkait pernikahan pekerja migran. Tentu ini menjadi ironi. Para pekerja migran yang dianggap sebagai pahlawan devisa, justru anaknya terlunta-lunta di negeri tetangga. Mereka dianggap lahir tanpa legalitas, sehingga tidak bisa mendapat hak-hak kewarganegaraan. Termasuk dalam mengakses […]

  • 1
  • 2